Jual Mentari Kasih Sayang Rasulullah SAW

Mentari Kasih Sayang Rasulullah SAW

Rp0

0 PRODUK TERSEDIA

Kategori: Referensi Islam

Detail Produk

Berat : - gr

Nabi Muhammad Saw. adalah seorang mursyid sejati yang membimbing umat manusia dalam kegelapan, dan rembulan bercahaya di tengah gelapnya malam. Allah Swt. berfirman: “Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan. Dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” (QS al-Ahzaab [33]: 45-46).


Dialah bulan purnama yang memancarkan belas kasih, menebar cahaya ke segala penjuru. Dalam jiwa dan raganya hanya tersimpan rasa kasih sayang. Sebagaimana Allah Swt. telah menyanjungnya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (QS al-Anbiya [21]: 107). Begitu juga dalam sabda Rasulullah: “Wahai umat manusia, aku adalah anugerah kasih sayang yang dihadiahkan kepada kalian.”


Buku sirah nabawiyyah Sirah Nabi ditulis dari sebagian kecil hasil penelitian Dr. Rasyid yang mengungkap detail aktivitas apa saja yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. selama 8.000 hari kenabiannya. Melalui buku sirah nabawiyyah ini Dr. Rasyid menyampaikan bahwa selama 23 tahun masa risalah, atau dalam 8000 hari kenabiannya, Rasulullah hanya mengayunkan pedang selama tidak lebih dari 13 jam, sedangkan masa yang beliau habiskan untuk menghadapi lawan-lawannya hanya berjumlah 75 hari lamanya. Lalu, apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. selama 7.925 masa kenabiannya?


Buku sirah nabawiyyah dengan pendekatan yang berbeda ini akan menunjukkannya kepada Anda. Bukan hanya itu, buku ini sekaligus menjawab dengan lugas, faktual, dan argumentatif atas tuduhan bahwa Islam disebarkan dengan peperangan. Sama sekali tidak. Islam disampaikan dengan penuh perdamian dan mengharapkan terciptanya masyarakat yang berbudaya, cinta damai, dan hidup penuh kasih sayang kepada semua makhluk. Dan, Nabi Muhammad Saw. merupakan teladan sempurna perwujudan kasih sayang dalam kehidupan nyata.

Review