Jual Jejak Ulama Menembus Rintangan

Jejak Ulama Menembus Rintangan

Rp0

0 PRODUK TERSEDIA

Kategori: Referensi Islam

Detail Produk

Berat : - gr

Buku: Jejak Ulama Menembus Rintangan

Judul Kitab Asli: ‘Ulama Raghmat Tahaddi

Penerbit: Multazam

Penulis: Dr. Jasim Muhammad Badr


Ukuran: 13,5 cm x 20 cm

Tebal: 210 Halaman

Berat: 0,25 Kg, Soft Cover


Harga: 39k


Resensi:


Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Buku ini akan menyuguhkan kepada anda para pembaca potret gemilang kehidupan beberapa ulama pilihan, mereka yang tumbuh dalam kondisi yang tidak ideal justru menjadi pendorong bagi mereka untuk mencapai kesuksesan. Buku ini menampilkan Biografi 15 Ulama Pilihan, mereka yang terlahir dari kondisi sulit dan susah, kemudian mereka menjadi bintang umat yang bercahaya. Berikut di antara isinya:


***


Imam Al-Faqih Al-‘Alim Al-Auza’i, Anak Yatim yang Dirawat Sang Ibu


Nama dan kelahiran Al-Auza’i


Beliau adalah Abdurrahman bin Amr bin Muhammad Asy-Syami Al-Auza’i, lahir tahun 88 H di Ba’labak, tumbuh besar di Kurk. Adz-Dzahabi menyebutkan, “Al-Auza’i tinggal di kawasan Auza’ Damascus, kemudian pindah ke Beirut sebagai murabith (menjaga celah perbatasan) di sana hingga meninggal dunia.”


Tumbuh Dewasa Sebagai Anak Yatim


Diriwayatkan dari Abbas bin Walid, ia berkata, “Belum pernah aku melihat ayahku kagum pada sesuatu pun di dunia ini seperti rasa kagumnya terhadap Al-Auza’i. Ayah pernah mengatakan, ‘Maha Suci Engkau, Engkau berbuat seperti yang Engkau kehendaki. Al-Auza’i pada mulanya yatim dan miskin dirawat sang ibu, ibu membawanya pindah dari satu negeri ke negeri lain. Putusan-Mu terhadapnya membuatnya sampai pada kedudukan seperti yang kulihat. Wahai anakku! Para raja tidak mampu mendidik diri mereka dan juga anak-anak mereka, sementara Al-Auza’i mendidik dirinya sendiri. Belum pernah aku mendengar kata-kata mulia keluar dari mulutnya, melainkan orang yang mendengar perlu mengecek benarkah kata-kata itu berasal darinya. Belum pernah aku melihatnya tertawa hingga terbahak-bahak. Setiap kali ia menyebut tentang akhirat, aku berkata dalam hati, ‘Adakah hati di majlis ini yang tidak menangis?'”.

Review